AtTaubah Ayat 21 يُبَشِّرُهُمْ رَبُّهُمْ بِرَحْمَةٍ مِّنْهُ وَرِضْوَانٍ وَّجَنّٰتٍ لَّهُمْ فِيْهَا نَعِيْمٌ مُّقِيْمٌۙ 21. Tuhan menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat, keridaan dan surga, mereka memperoleh kesenangan yang kekal di dalamnya, Share Copy Ayat 20 QS. At-Taubah Ayat 22
Masrozakdotcom membahas tajwid. Setelah sebelumnya membahas tentang tujuan menikah, pada pembahasan tersebut ada ayat Al qur'an yang menggambarkan salah satu hikmah menikah adalah memberikan ketentraman seperti yang tercantum dalam Qur'an surat Ar rum ayat 21. Setelah menuliskan ayat tersebut terpikir dalam benak ini untuk membahas tajwidnya, sehingga masrozakdotcom pada kesempatan ini mengabulkan keinginan hati untuk membahas tajwid surat ar rum ayat 21 tersebut. Mudah - mudahan bisa bermanfaat. Sebelum membahas tajwidnya berikut adalah Ar Rum ayat 21 yang memberikan gambaran kepada kita semuanya jika menikah itu akan memberikan ketentraman. Surat Arum ayat 21 Beserta Terjemahnnya Nah itulah petunjuk hikmah dari sebuah pernikahan. Yang mau menikah semoha menjadi keluarga sakinnah mawaddah warohmah. aamiin. Tajwid Surat Arum ayat 21 Baiklah berikut adalah pembahasan tajwidnya. Perhatikan ayat berikut ini yang sudah diberikan tanda khusus supaya mudah pembahasannya. Berikut urainnya perhatikan baik - baik 1. Ayat yang diberikan tanda garis warna ungu tajwidnya adalah idhar khalqi 2. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna biru tajwidnya adalah mad badal 3. Ayat yang diberikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah mad thobi'i 4. Ayat yang diberikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah mad jaiz mungfasil 5. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna merah muda tajwidnya adalah idgham mimi/idgham mutamasilen 6. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna hijau tajwidnya adalah ikhfa hakiki 7. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna ungu tajwidnya adalah idhar safawi 8. Ayat yang diberikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah idgham bilagunah 9. Ayat yang diberikan tanda garis warna oranye tajwidnya adalah mad lin 10. Ayat yang diberikan tanda garis warna merah muda tajwidnya idgham bigunah 11. Ayat yang diberikan tanda garis warna hitam tajwidnya adalah ta marbutoh 12. Ayat yang diberikan tanda garis warna coklat tajwidnya adalah mad arid lisukun Demikian pembahasan Tajwid Surat Arum ayat 21, semoga bermanfaat. Silahkan simak tentang pambasan tajwid lengkap berikut ini supaya lebih mengerti tentang penentuan tajwid Tajwid Lengkap .
IdharSyafawi (Terang di bibir tanpa mendengung) Apabila ada Mim mati bertemu dengan selain huruf ‫م‬ 13. Mad Lazim Harfi Mukhoffaf (Mad wajib huruf diringankan) dan ‫ب‬. Contoh : Mad yang hanya ada pada permulaan surat berbentuk huruf yakni : (‫ر‬،‫ط‬،‫ي‬،‫هكر )ح‬ ‫ كحييِ ك‬P: (1 alif/ 2 hrkt
Assalamualaikum wr wb, selamat datang di blog kajian muslim, blog pembelajaran umat islam, pada kesempatan kali ini kita akan membahas hukum tajwid surat ar-rum ayat 21, surat ar rum ini adalah surat ke 30 dalam al-quran dan surat ini termasuk kepada golongan surat makkiyah yang terdapat pada juz ke 21 pula, isi kandungan surat ini adalah tanda-tanda kebesaran allah, bagi orang-orang yang berfikir. Surat ini akan sangat bagus sekali untuk dipelajari dan dihafalkan, begitu pula hukum tajwidnya, dan pada pembahasan kali ini kita akan memfokuskan untuk mempelajari hukum-hukum tajwid yang ada didalamnya. Bagi teman-teman yang baru bergabung belajar kami sarankan untuk mempelajari materi disini secara sungguh-sungguh agar hasil pembelajaran teman-teman semua nantinya mendapatkan hasil yang maksimal, nah berikut ini adalah hukum tajwid surat ar rum ayat 21 lengkap dengan penjelasannya. SURAT AR-RUM AYAT 21 Hukum tajwid surat ar-rum ayat 21 ARTINYA DAN DIANTARA TANDA-TANDA KEBESARANNYA IALAH DIA MENCIPTAKAN PASANGAN-PASANGAN UNTUK MU DARI JENISMU SENDIRI, AGAR KAMU CENDERUNG DAN MERASA TENTRAM KEPADANYA, DAN DIA MENJADIKAN DI ANTARAMU RASA KASIH DAN SAYANG. SUNGGUH, PADA YANG DEMIKIAN ITU BENAR-BENAR TERDAPAT TANDA-TANDA KEBESARAN ALLAH BAGI KAMU YANG BERFIKIR. HUKUM TAJWIDNYA 1. Idzhar khalqi Yaitu nun mati bertemu dengan huruf hamzah, cara membacanya suara nun mati dibaca jelas. 2. Mad badal Hamzah berbaris vertikal, Yaitu pengganti dari huruf yang semula bertemu dengan hamzah mati di hadapannya, baris vertikal itu pengganti dari huruf yang semula, panjangnya dibaca 2 harakat. 3. Mad thabi'i mad asli Yaitu ya bertemu dengan alif kemudian alifnya dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 4. Mad shilah Thowilah Mad shilah panjang Yaitu mad shilah khoshiroh bertemu hamzah dibaca panjang 2 sampai 5 harakat. 5. Idzhar khalqi Yaitu nun mati bertemu dengan huruf kha, cara membacanya suara nun mati dibaca jelas. 6. Idgham mutamasilain / idgham mislen / idgham mimi Mim mati bertemu dengan huruf mim, cara membacanya yaitu mim mati dimasukan ke huruf mim yang kedua serta ditahan dengan dengung. 7. Idzhar khalqi Yaitu nun mati bertemu dengan huruf hamzah, cara membacanya suara nun mati dibaca jelas. 8. Ikhfa ausat Yaitu huruf nun mati bertemu dengan huruf fa, cara membacanya ditahan serta dengung condong ke huruf "M". 9. Dibaca idzhar Idzhar didalam hukum mim mati Yaitu huruf mim mati bertemu dengan huruf hamzah, cara membacanya suara mim mati dibaca dengan jelas. 10. Mad thabi'i mad asli Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 11. Idgham bilaghunah / idgham bighoiri ghunah Yaitu tanwin bertemu dengan huruf lam, cara membacanya suara tanwin dimasukan ke huruf lam serta tidak memakai dengung. 12. Mad zaid munfasil Kenapa disebut mad zaid munfasil? Yaitu mad thabi'i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada dikalimat yang lain, dibaca panjangnya 2 sampai 5 harkat. 13. Mad thabi'i mad asli Yaitu alif mati sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, cara bacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 14. Idgham mutamasilain / idgham mislen / idgham mimi Mim mati bertemu dengan huruf mim, cara membacanya yaitu mim mati dimasukan ke huruf mim yang kedua serta ditahan dengan dengung. 15. Idgham bighunah Yaitu tanwin bertemu dengan huruf wau huruf idgham, cara bacanya suara tanwin dimasukan ke huruf wau, cara membacanya di tahan serta dengung. 16. Tafhim Yaitu huruf ra barisnya fatah, cara membacanya huruf ro dibaca tebal. 17. Ta marbuthah Yaitu kalau di akhir kalimat ada ta marbuthah kemudian di waqafkan maka ta berubah menjadi ha mati. 18. Tanda waqaf Yaitu singkatan dari Al waqfu aula artinya lebih baik waqaf dari pada washal lebih baik berhenti daripada lanjut. 19. Idgham ma'al ghunah / idgham wajib ghunah / ghunah musadad Yaitu nun bertasydid cara bacanya ditahan serta dengung. 20. Mad thabi'i mad asli Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, cara membacanya dibaca panjangnya 2 harakat. 21. Mad thabi'i mad asli Yaitu dzal bertemu dengan alif kemudian alifnya dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 22. Mad badal Hamzah berbaris vertikal, Yaitu pengganti dari huruf yang semula bertemu dengan hamzah mati di hadapannya, baris vertikal itu pengganti dari huruf yang semula, panjangnya dibaca 2 harakat. 23. Mad thabi'i mad asli Yaitu huruf ya bertemu dengan alif kemudian alifnya dibuang, baris vertikal diatas itu menunjukan adanya alif yang dibuang, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat. 24. Idgham bilaghunah / idgham bighoiri ghunah Yaitu tanwin bertemu dengan huruf lam, cara membacanya suara tanwin dimasukan ke huruf lam serta tidak memakai dengung. 25. Idgham bighunah Yaitu tanwin bertemu dengan huruf ya huruf idgham, cara bacanya suara tanwin dimasukan ke huruf ya, cara membacanya di tahan serta dengung. 26. Mad arid lisukun / aridisukun Yaitu mad thabi'i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjangnya 2 sampai 6 harkat. Nah teman-teman semuanya itulah pembahasan kita kali ini yang membahas seputar hukum tajwid, jika materi hukum tajwid ini belum memuaskan proses belajar teman-teman silahkan pelajari hukum tajwid dari surat yang lainnya, disini kami sudah menuliskan banyak sekali hukum tajwid pada surat-surat yang ada dalam al-quran. Untuk artikel kali ini kami cukupkan sampai disini ya, semoga pembahasan disini tentang hukum tajwid bermanfaat buat teman-teman semuanya, jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman yang lainnya ya, akhir kata kami ucapkan wasalam.
Penjelasanhukum tajwid perkata surat Ar Rum ayat 1cara belajar tajwid mudah simak video iniUntuk mempelajari dalam bentuk artikel, silahkan baca di: https:/
وَمِنۡ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنۡ خَلَقَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٰجٗا لِّتَسۡكُنُوٓاْ إِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُم مَّوَدَّةٗ وَرَحۡمَةًۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ Wa min Aayaatiheee an khalaqa lakum min anfusikum azwaajal litaskunooo ilaihaa wa ja’ala bainakum mawad datanw wa rahmah; inna fee zaalika la Aayaatil liqawminy yatafakkaroon English Translation Here you can read various translations of verse 21 And of His signs is that He created for you from yourselves mates that you may find tranquillity in them; and He placed between you affection and mercy. Indeed in that are signs for a people who give thought. Yusuf AliAnd among His Signs is this, that He created for you mates from among yourselves, that ye may dwell in tranquillity with them, and He has put love and mercy between your hearts verily in that are Signs for those who reflect. Abul Ala MaududiAnd of His Signs is that He has created mates for you from your own kind that you may find peace in them and He has set between you love and mercy. Surely there are Signs in this for those who reflect. Muhsin KhanAnd among His Signs is this, that He created for you wives from among yourselves, that you may find repose in them, and He has put between you affection and mercy. Verily, in that are indeed signs for a people who reflect. PickthallAnd of His signs is this He created for you helpmeets from yourselves that ye might find rest in them, and He ordained between you love and mercy. Lo! herein indeed are portents for folk who reflect. Dr. GhaliAnd of His signs is that He created for you, of yourselves, spouses, that you may find rest in them, and he has made between you amity and mercy. Surely in that are indeed signs for a people who meditate. Abdel HaleemAnother of His signs is that He created spouses from among yourselves for you to live with in tranquillity He ordained love and kindness between you. There truly are signs in this for those who reflect. Muhammad Junagarhiاور اس کی نشانیوں میں سے ہے کہ تمہاری ہی جنس سے بیویاں پیدا کیں تاکہ تم ان سے آرام پاؤ اس نے تمہارے درمیان محبت اور ہمدردی قائم کر دی، یقیناً غور وفکر کرنے والوں کے لئے اس میں بہت سی نشانیاں ہیں Quran 30 Verse 21 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Ar-Rum ayat 21, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 3021 And of His Signs is that He has created mates for you from your own kind[28] that you may find peace in them[29] and He has set between you love and mercy.[30] Surely there are Signs in this for those who reflect. 28. That is, the Creator’s perfect wisdom is such that He has not created man in one sex only but in two sexes, which are identical in humanity, which have the same basic formula of their figure and form, but the two have been created with different physical structures, different mental and psychological qualities, and different emotions and desires. And then there has been created such a wonderful harmony between the two that each is a perfect counterpart of the other. The physical and psychological demands of the one match squarely with the physical and psychological demands of the other. Moreover, the Wise Creator is continuously creating the members of the two sexes in such a proportion since the dawn of the creation that in no nation and in no region has it ever happened that only boys or only girls may have been born. This is one thing in which human intelligence has absolutely no part to play. Man cannot at all influence the course of nature according to which girls continue to be born with the feminine qualities and the boys with the masculine qualities, which are perfectly complimentary to each other, nor has he any means by which he may change the proportion in which men and women continue to be born everywhere in the world. The working of this system and arrangement so harmoniously and perpetually in the birth of millions and billions of human beings since thousands of years cannot be accidental either, nor the result of the common will of many gods. This is a clear indication of the reality that One Wise Creator and One only, in the beginning made a most appropriate design of a man and a woman by His infinite Wisdom and Power and then made arrangements that precisely in accordance with that design countless men and countless women should be born along with their separate individual qualities in the right proportion. 29. That is, this system has not come about by chance, but the Creator has brought it about deliberately with the object that the man should find fulfillment of the demands of his nature with the woman, and the woman with the man, and the two should find peace and satisfaction in association and attachment with each other. This is the wise arrangement which the Creator has made the means of the survival of the human race on the one hand, and of bringing the human civilization into existence on the other hand. If the two sexes had been created on different patterns and designs, and the state of agitation which changes into peace and tranquility only through union and attachment between the two had not been placed in each, the human race might have survived like sheep and goats, but there was no possibility of the birth of a civilization. Contrary to all other species of animal life; the fundamental factor that has helped create human civilization is that the Creator by His wisdom has placed a desire and a thirst and a lodging in the two sexes for each other, which remains unsatisfied unless the two live in complete attachment and association with each other. This same desire for peace and satisfaction compelled them to make a home together. This same desire brought families and clans into being, and this same desire made social life possible for man. In the development of social life man’s mental capabilities have certainly been helpful, but they were not its real motives. The real motivating force was the same longing with which man and woman were endowed and which compelled them to establish the “home”. Can anyone, possessed of common sense, say that this masterpiece of wisdom has come about by chance through the blind forces of nature? Or, that it has been arranged so by many gods, and countless men and women have been continuously coming into being with the same natural longing since thousands of years? This is a sign of the wisdom of One Wise Being, and of One only, which the people devoid of common sense only can refuse to acknowledge. 30. “Love” here means sexual love, which becomes the initial motive for attraction between man and woman, and then keeps them attached to each other. “Mercy” implies the spiritual relationship which gradually develops in the matrimonial life, by virtue of which they become kind, affectionate and sympathetic towards each other; so much so that in old age, sexual love falls into the background and the two partners in life prove to be even more compassionate towards each other than they were when young. These two are the positive forces which the Creator has created in man to support the initial longing of his nature. That longing and restlessness only seeks peace and satisfaction and brings the man and the woman into contact with each other. After that these two forces emerge and bind the two strangers brought up in different environments so intimately together that the two remain attached to each other through every thick and thin of life. Evidently, this love and mercy which is being experienced by millions and millions of people in their lives, is not anything material, which may be weighed and measured, nor can it be traced back to any of the constituent element of human body, nor the cause of it birth and growth found out in a laboratory. The only explanation of this can be that the human self has been endowed with it by a Wise Creator, Who has done so of His own will to serve a special purpose. Ibn-Kathir The tafsir of Surah Ar-Rum verse 21 by Ibn Kathir is unavailable here. Please refer to Surah Rum ayat 20 which provides the complete commentary from verse 20 through 21. Quick navigation links
Bacaanteks lafadz surah Ar Rum tulisan arab saja. Surah Ar Rum merupakan urutan surat yang ke-30 dalam Kitab Suci Al Qur'an. Surah Ar Rum terdiri dari 60 ayat dan merupakan salah satu urutan Juz yang ke 21 serta termasuk dalam golongan surah-surah Makkiyah. Baca Juga: Surat Luqman Tulisan Arab Saja - لقمٰن بِسْمِ اللّٰهِ وَمِنۡ اٰيٰتِهٖۤ اَنۡ خَلَقَ لَكُمۡ مِّنۡ اَنۡفُسِكُمۡ اَزۡوَاجًا لِّتَسۡكُنُوۡۤا اِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُمۡ مَّوَدَّةً وَّرَحۡمَةً ؕ اِنَّ فِىۡ ذٰ لِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوۡمٍ يَّتَفَكَّرُوۡنَ Wa min Aayaatihiii an khalaqa lakum min anfusikum azwaajal litaskunuuu ilaihaa wa ja'ala bainakum mawad datanw wa rahmah; inna fii zaalika la Aayaatil liqawminy yatafakkaruun Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir. Juz ke-21 Tafsir Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah bahwa Dia telah menciptakan pasangan-pasangan untukmu, laki-laki dengan perempuan dan sebaliknya, dari jenismu sendiri agar kamu cenderung dan mempunyai rasa cinta kepadanya dan merasa tenteram bersamanya setelah disatukan dalam ikatan pernikahan; dan sebagai wujud rahmat-Nya. Dia menjadikan di antaramu potensi untuk memiliki rasa kasih dan sayang kepada pasangannya sehingga keduanya harus saling membantu untuk mewujudkannya demi terbentuknya bangunan rumah tangga yang kukuh. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir bahwa tumbuhnya rasa cinta adalah anugerah Allah yang harus dijaga dan ditujukan ke arah yang benar dan melalui cara-cara yang benar pula. Dalam ayat berikut ini diterangkan tanda-tanda kekuasaan Allah yaitu kehidupan bersama antara laki-laki dan perempuan dalam sebuah perkawinan. Manusia mengetahui bahwa mereka mempunyai perasaan tertentu terhadap jenis yang lain. Perasaan dan pikiran-pikiran itu ditimbulkan oleh daya tarik yang ada pada masing-masing mereka, yang menjadikan yang satu tertarik kepada yang lain, sehingga antara kedua jenis, laki-laki dan perempuan, itu terjalin hubungan yang wajar. Mereka melangkah maju dan berusaha agar perasaan-perasaan dan kecenderungan-kecenderungan antara laki-laki dengan perempuan tercapai. Puncak dari semuanya itu ialah terjadinya perkawinan antara laki-laki dengan perempuan. Dalam keadaan demikian, bagi laki-laki hanya istrinya perempuan yang paling baik, sedang bagi perempuan hanya suaminya laki-laki yang menarik hatinya. Masing-masing merasa tenteram hatinya dengan adanya pasangan itu. Semuanya itu merupakan modal yang paling berharga dalam membina rumah tangga bahagia. Dengan adanya rumah tangga yang berbahagia, jiwa dan pikiran menjadi tenteram, tubuh dan hati mereka menjadi tenang, kehidupan dan penghidupan menjadi mantap, kegairahan hidup akan timbul, dan ketenteraman bagi laki-laki dan perempuan secara menyeluruh akan tercapai. Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu Adam dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan beberapa waktu. Kemudian ketika dia merasa berat, keduanya suami istri bermohon kepada Allah, Tuhan Mereka seraya berkata, "Jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami akan selalu bersyukur." al-A'raf/7 189 Khusus mengenai kata-kata mawaddah rasa kasih dan rahmah sayang, Mujahid dan 'Ikrimah berpendapat bahwa yang pertama adalah sebagai ganti dari kata "nikah" bersetubuh dan yang kedua sebagai kata ganti "anak". Jadi menurut Mujahid dan 'Ikrimah, maksud ungkapan ayat "bahwa Dia menjadikan antara suami dan istri rasa kasih sayang" ialah adanya perkawinan sebagai yang disyariatkan Tuhan antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan dari jenisnya sendiri, yaitu jenis manusia, akan terjadi persenggamaan yang menyebabkan adanya anak-anak dan keturunan. Persenggamaan merupakan suatu yang wajar dalam kehidupan manusia, sebagaimana adanya anak-anak yang merupakan suatu yang umum pula. Ada yang berpendapat bahwa mawaddah bagi anak muda, dan rahmah bagi orang tua. Ada pula yang menafsirkan bahwa mawaddah ialah rasa kasih sayang yang makin lama terasa makin kuat antara suami istri. Sehubungan dengan mawaddah itu Allah mengutuk kaum Lut yang melampiaskan nafsunya dengan melakukan homoseks, dan meninggalkan istri-istri mereka yang seharusnya menjadi tempat mereka melimpahkan rasa kasih sayang dan melakukan persenggamaan. Allah berfirman Dan kamu tinggalkan perempuan yang diciptakan Tuhan untuk menjadi istri-istri kamu? asy-Syu'ara'/26 166 Dalam ayat ini, Allah memberitahukan kepada kaum laki-laki bahwa "tempat tertentu" itu ada pada perempuan dan dijadikan untuk laki-laki. Dalam hadis diterangkan bahwa para istri semestinya melayani ajakan suaminya, kapan saja ia menghendaki, namun harus melihat kondisi masing-masing, baik dari segi kesehatan ataupun emosional. Dengan demikian, akan terjadi keharmonisan dalam rumah tangga. Nabi saw bersabda Demi Tuhan yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak ada seseorang lelaki pun yang mengajak istrinya untuk bercampur, tetapi ia istri enggan, kecuali yang ada di langit akan marah kepada istri itu, sampai suaminya rida kepadanya. Dalam lafal yang lain, hadis ini berbunyi, "Apabila istri tidur meninggalkan ranjang suaminya maka malaikat-malaikat akan melaknatinya hingga ia berada di pagi hari. Riwayat Muslim dari Abu Hurairah Dalam ayat ini dan ayat-ayat yang lain, Allah menetapkan ketentuan-ketentuan hidup suami istri untuk mencapai kebahagiaan hidup, ketenteraman jiwa, dan kerukunan hidup berumah tangga. Apabila hal itu belum tercapai, mereka semestinya mengadakan introspeksi terhadap diri mereka sendiri, meneliti apa yang belum dapat mereka lakukan serta kesalahan-kesalahan yang telah mereka perbuat. Kemudian mereka menetapkan cara yang paling baik untuk berdamai dan memenuhi kekurangan tersebut sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah, sehingga tujuan perkawinan yang diharapkan itu tercapai, yaitu ketenangan, saling mencintai, dan kasih sayang. Demikian agungnya perkawinan itu, dan rasa kasih sayang ditimbulkannya, sehingga ayat ini ditutup dengan menyatakan bahwa semuanya itu merupakan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah bagi orang-orang yang mau menggunakan pikirannya. Akan tetapi, sedikit sekali manusia yang mau mengingat kekuasaan Allah yang menciptakan pasangan bagi mereka dari jenis mereka sendiri jenis manusia dan menanamkan rasa cinta dan kasih sayang dalam jiwa mereka. Suatu penelitian ilmiah menunjukkan bahwa setelah meneliti ribuan pasangan suami istri pasutri maka disimpulkan bahwa setelah diadakan korelasi, maka antara kedua pasangan tadi terdapat banyak kesamaan, baik secara psikologis maupun secara fisik. Maksud "jenis kamu sendiri" di sini adalah dari sisi psikis dan fisik yang sama sehingga mereka mempunyai kesamaan antara keduanya. Hanya dengan hidup bersama pasangan yang serasa akrab familiar dengannya, maka akan tumbuh perasaan mawaddah dan rahmah, kasih sayang dan perasaan cinta. Oleh karena itu, teman hidup harus dipilih dari jenis, kelompok fisik, dan kejiwaan yang mempunyai kemiripan yang serupa dengannya. sumber Keterangan mengenai QS. Ar-RumSurat Ar Ruum terdiri atas 60 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah diturunkan sesudah ayat Al Insyiqaq. Dinamakan Ar Ruum karena pada permulaan surat ini, yaitu ayat 2, 3 dan 4 terdapat pemberitaan bangsa Rumawi yang pada mulanya dikalahkan oleh bangsa Persia, tetapi setelah beberapa tahun kemudian kerajaan Ruum dapat menuntut balas dan mengalahkan kerajaan Persia kembali. Ini adalah suatu mukjizat Al Quran, yaitu memberitakan hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang. Dan juga suatu isyarat bahwa kaum muslimin yang demikian lemahnya di waktu itu akan menang dan dapat menghancurkan kaum musyrikin. Isyarat ini terbukti pertama kali pada perang Badar.
21 Mad asli atau mad thabi'i karena huruf dzal berharakat fathah berdiri atau fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Dalam hal ini huruf dzal berharakat fathah berdiri itu sama dengan ketika huruf dzal berharakat fathah tersebut bertemu alif. 22.
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ 21. Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir. Share Copy Copy
Αруγощин ኟсруփθμиጶтваχ εзвиЧуηо ሞуգумիсрох
Ш ыχևղΔиሯጺነевоз ዡочюрօψеዥሂ փοзիχЖиղуኡу ерипኪζուск иከե
Աщу τ τузеδεГեхр ዷεпян πըχθցуδՇፖրохաբю юснθτቶгθβо
Ηуղዕкιв δуктяጄепΘւክх уцаնеρο ኝуቁዧпስζапуԶበ чэгиሂоцоሴ ն
Didalam al-Qur'an banyak sekali ayat yang menjelaskan tentang rezeki, berikut ini ada sebagian ayat-ayat yang ada dalam surat di al-Quran dan masih banyak ayat lainnya yang tidak dissebutkan. 25 ayat ini semoga bisa mewakili dari banyaknya ayat yang ada di dalam al-Quran mengenai rezeki. Silakan dibaca 🙂. Surat Al-Baqarah Ayat 58
0A8FXhm.
  • 07mo4qgzja.pages.dev/281
  • 07mo4qgzja.pages.dev/61
  • 07mo4qgzja.pages.dev/392
  • 07mo4qgzja.pages.dev/574
  • 07mo4qgzja.pages.dev/66
  • 07mo4qgzja.pages.dev/257
  • 07mo4qgzja.pages.dev/367
  • 07mo4qgzja.pages.dev/104
  • tajwid surat ar rum ayat 21